Back to home

Minggu, 30 Januari 2011

Kontes pedang

Dalam suatu kontes senjata tajam dunia, tiga orang
finalis lolos. Jago pedang dari Spanyol, samurai jepang dan pendekar silat dari Indonesia.
Di babak final, semua peserta mesti unjuk kemampuan
membunuh seekor lalat.
Kotak lalat dibuka, seekor lalat terbang dengan
lincahnya, sang jago pedang dari Spanyol menghunuskan senjatanya dan mengibasnya cepat. Tubuh lalat itu
terpotong dua. Penonton bersorak mengaguminya.

Giliran samurai jepang menghunuskan senjatanya. Dengan
satu jurus secepat kilat, tanpa ampun tubuh lalat itu terbagi tiga bagian. Tepuk tangan penonton pun membahana, memuji sang samurai.

Kini giliran pendekar silat Madura. Segera ia
menghunus senjata khasnya, clurit. Dengan konsentrasi tinggi beberapa detik, ia kibaskan clurit diudara menyambut lalat yg dilepas. Juri dan penonton yg sejak tadi menahan napas, heran melihat lalatnya tetap utuh dan masih terbang.

Melihat reaksi demikian, sang pendekar segera
berkata, "Sampeyan jangan salah sangka, itu lalat baru saja saya sunat."

Tidak ada komentar: